Selamat Datang di Website Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Dr. Handayani, dr., M.Kes
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rosulullah SAW.
Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa), merupakan Fakultas Kedokteran yang memiliki 2 Program Studi, 5 Unit dan 25 Departemen.Kami berharap website ini dapat menyajikan informasi yang komprehensif mengenai FK Unusa, khususnya pada aktivitas Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, program yang ditawarkan, informasi kesehatan, serta informasi bermanfaat lainnya, baik untuk civitas akademika FK Unusa hingga masyarakat umum.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
PROFIL DEKANAT
Dekan
Dr. Handayani, dr., M.Kes
Wakil Dekan I
Ardyarini Dyah Savitri, dr., Sp.PD, FINASIM
Wakil Dekan II
Aisyah, dr., Sp.KFR
Wakil Dekan III
Hotimah Masdan Salim, dr., Ph.D
INFORMASI KEGIATAN
kegiatan Yang Akan Datang
kegiatan lalu
No Results Found
The page you requested could not be found. Try refining your search, or use the navigation above to locate the post.
BERITA
” ADA KUSTA DI ANTARA KITA, KENALI AGAR BISA TERATASI “
” ADA KUSTA DI ANTARA KITA, KENALI AGAR BISA TERATASI ”
dr Maria Ulfa, Sp.KK – Dosen Fakultas Kedokteran (FK)
LEPRA atau kusta adalah penyakit infeksi kronis yang masih cukup sering terjadi terutama di negara berkembang. Pada 2020, World Health Organization (WHO) melaporkan 177.175 kasus kusta di seluruh dunia.
Prevalensinya 22,7 tiap satu juta penduduk. Kasus kusta terbanyak disumbang oleh India kemudian diikuti dengan Brazil dan Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri tahan asam yang dinamakan Mycobacterium leprae.
Bakteri ini berkembang dengan perlahan sehingga masa inkubasi penyakit ini bisa bertahun-tahun. Kusta bisa menyerang beberapa organ, terutama saraf dan kulit. Selain itu penyakit kusta juga dikaitkan dengan beberapa morbiditas dan stigma yang berkembang di masyarakat.
Di 2020, di Indonesia terdapat 17.439 kasus. Sebanyak 6.698 (38,41%) merupakan wanita dan 2.009 (11,52%) merupakan kasus pada anak-anak. Provinsi yang memiliki kasus kusta tertinggi pada Pulau Jawa dan Sumatera adalah Provinsi Jawa Timur. Terdapat sembilan daerah yang endemis kusta di Jawa Timur, salah satunya yaitu Kabupaten Tuban.
Adanya kasus baru, terutama pada anak-anak, menunjukkan penularan penyakit kusta yang masih terus berkembang di masyarakat. Salah satu faktor dalam transmisi penyakit ini yaitu faktor imunologi. Adanya gangguan sistem imun yang terjadi pada orang yang tinggal di daerah endemis kusta menyebabkan seseorang lebih rentan untuk sakit kusta.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa https://duta.co/ada-kusta-di-antara-kita-kenali-agar-bisa-teratasi
FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN
@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id
” FK UNUSA IKUTI PERTEMUAN FORUM DEKAN AFKSI FEBRUARI 2023 “
” FK UNUSA IKUTI PERTEMUAN FORUM DEKAN AFKSI FEBRUARI 2023 ”
Standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa rasio dokter yang ideal adalah 1 per 1.000 populasi. Saat ini, jumlah dokter di Indonesia tercatat sekitar 110.000 orang dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270 juta. Idealnya jumlah dokter di Indonesia sebanyak 270.000, yang berarti Indonesia masih kekurangan 160.000 dokter.
Menanggapi keresahan ini, Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) dalam Forum Dekan AFKSI yang diselenggarakan di Padang, Sumatera barat (Sumbar) menyatakan mendukung program pemerintah dalam memperbanyak jumlah dokter serta dokter spesialis di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar AFKSI Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes pada hari Sabtu, 4 Februari, 2023. Beliau menjelaskan bahwa fakultas kedokteran swasta turut berkontribusi besar dalam mencetak dokter-dokter yang berkualitas serta profesional.
Beliau juga mengatakan bahwa salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menambah kuota penerimaan mahasiswa baru dengan catatan tetap selektif dan sesuai aturan. Salah satu acuan dari kebijakan adalah Surat keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Menteri kesehatan pada Juli 2022.
Pada SKB dua menteri tersebut perguruan tinggi yang memiliki fakultas kesehatan diminta untuk meningkatkan kuota penerimaan program sarjana kedokteran, program dokter spesialis, dan penambahan program studi dokter spesialis lewat sistem kesehatan akademik (Academic Healt System).
Untuk program studi yang telah terakreditasi Unggul, bisa meningkatkan kuota penerimaan mahasiswa hingga dua puluh persen, sedangkan akreditas Baik Sekali bisa sepuluh persen, sehingga harapannya jumlah dokter dapat terpenuhi. Peningkatan kuota harus dibarengi dengan penyediaan sarana serta prasarana yang dimiliki tiap fakultas dan harus sesuai aturan yang ada.
Forum Dekan Fakultas Kedokteran Swasta yang tergabung dalam AFKSI diselenggarakan selama tiga hari, Jumat-Minggu 3-5 Februari 2023. Universitas Baiturahmah menjadi tuan rumah dalam agenda tersebut. Ada sebanyak 45 dari 52 dekan anggota AFKSI yang hadir dalam forum tersebut, yang pada kesempatan ini mengusung tema Berbagi dan Berkolaborasi.
Rakor kali ini membahas sejumlah isu-isu strategis di bidang kesehatan, salah satunya terkait penambahan program studi kedokteran dan kedokteran spesialis yang sesuai dengan Undang-Undang (UU) RI Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran. Untuk menyiapkan pelayanan kesehatan berbasis praktis dan berbasis kolaboratif praktis.
Pada acara tersebut juga berlangsung acara penandatanganan perjanjian kerja sama secara serentak, yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan implementasi tri dharma dari berbagai institusi pendidikan yang tergabung dalam AFKSI.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa
FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN
@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id
” KADER POSKESTREN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN SANTRI “
” KADER POSKESTREN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN SANTRI ”
Tri Wahyuni Bintarti,S.T.,M.Si – Dosen Fakultas Kedokteran (FK)
Prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu program upaya edukasi kesehatan bagi masyarakat. Berdasarkan informasi dari laman informasi Kementerian Kesehatan, pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggota mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Pondok pesantren menjadi bagian dari lingkup masyarakat dan hidup dalam satu tatanan komunitas yang cenderung menjaga nilai-nilai keagamaan. Edukasi mengenai PHBS layaknya juga perlu dilaksanakan di pesantren.
Hal ini sebagai upaya untuk memberikan informasi kesehatan dan menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok, mulai dari santri, pengasuh, pengajar ataupun masyarakat luas di sekitar pesantren.
Pemberian edukasi dapat berupa penyuluhan dan penguatan PHBS dengan jalur-jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai jenis cara dan media informasi yang dapat digunakan, mulai dari materi seminar/workshop, diskusi/FGD hingga penggunaan media cetak dan media elektronik.
Jika di pesantren tidak ada akses untuk menggunakan media sosial, maka media leaflet, brosur dan poster bisa menjadi pilihan alternatif. FK Unusa sebagai instansi pendidikan yang memiliki nilai Rahmatan lil ‘Alamin memegang peran penting dalam berkontribusi untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa https://duta.co/kader-poskestren-untuk-meningkatkan-kualitas-kesehatan-santri
FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN
@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id
Mitra