Selamat Datang di Website Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Dr. Handayani, dr., M.Kes
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rosulullah SAW.
Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa), merupakan Fakultas Kedokteran yang memiliki 2 Program Studi, 5 Unit dan 25 Departemen.Kami berharap website ini dapat menyajikan informasi yang komprehensif mengenai FK Unusa, khususnya pada aktivitas Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, program yang ditawarkan, informasi kesehatan, serta informasi bermanfaat lainnya, baik untuk civitas akademika FK Unusa hingga masyarakat umum.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
PROFIL DEKANAT
Dekan
Dr. Handayani, dr., M.Kes
Wakil Dekan I
Ardyarini Dyah Savitri, dr., Sp.PD, FINASIM
Wakil Dekan II
Aisyah, dr., Sp.KFR
Wakil Dekan III
Hotimah Masdan Salim, dr., Ph.D
INFORMASI KEGIATAN
kegiatan Yang Akan Datang
kegiatan lalu
No Results Found
The page you requested could not be found. Try refining your search, or use the navigation above to locate the post.
BERITA
” MAHASISWA FK UNUSA UBAH EKSTRAK BIJI BUAH DELIMA JADI BODY CREAM “
” MAHASISWA FK UNUSA UBAH EKSTRAK BIJI BUAH DELIMA JADI BODY CREAM ”
Alsa Shafira Sri Handini, Achmad Yanu Noer Fadhilah, Dewi Adila Sonia Zain, Nihazzatuzzain dan Illa Billah – Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UNUSA
SURABAYA, iNews.id – Buah delima merupakan salah satu buah berasal dari Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di berbagai daerah, salah satunya di Indonesia.
Buah ini kaya akan berbagai manfaat dan zat yang terkandung dalam buah hingga biji. Atas dasar itulah lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Unusa coba mengolah biji buah delima menjadi body cream yang diberi nama Grenade Skin Solution.
Kelima mahasiswa itu masing-masing Alsa Shafira Sri Handini, Achmad Yanu Noer Fadhilah, Dewi Adila Sonia Zain, Nihazzatuzzain dan Illa Billah.
Mereka lolos dalam Program Krestivitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang merupakan program dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Mereka mengolah biji buah delima dengan cara mengekstrak hingga menjadi minyak biji buah delima. Dengan hasil ekstraksi ini, dibuat body cream.
Pertama kami melakukan penelitian biji buah apa saja yang mengandung banyak zat yang baik buat kulit. Dari sana kami menemukan biji buah delima yang memiliki banyak khasiatnya,” ungkap Alsa, Kamis (11/8/2022).
Biji buah delima sendiri mengandung polifenol dan beberapa asam lemak antara lain asam palmitat, asam stearat, asam oleat, asam linoleat, dan terutama punicid acid semua bahan tersebut cukup baik bagi kulit.
Info Lebih Lengkap Buka Website https://surabaya.inews.id/read/143680/mahasiswa-fk-unusa-ubah-ekstrak-biji-buah-delima-jadi-body-cream?utm_medium=sosmed&utm_source=whatsapp
FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN
@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id
” KUNYIT SEBAGAI ANTIBAKTERI “
” KUNYIT SEBAGAI ANTIBAKTERI ”
dr Renny Novi Puspitasari, MSi – Dosen Fakultas Kedokteran (FK)
SIAPA yang tidak mengenal kunyit? Kunyit merupakan tanaman yang tumbuh di Indonesia dan dimanfaatkan sebagai bumbu masakan serta obat.
Kandungan kimia yang terdapat pada kunyit diantaranya adalah minyak atsiri, minyak lemak, senyawa kurkuminoid, alkaloid, tannin, flavonoid, glikosida dan karbohidrat.
Senyawa kimia tersebut memiliki peran sebagai antioksidan, antimikroba, anti kanker, gangguan pencernaan, penyakit cacar, gigitan serangga.
Kandungan kurkumin pada kunyit memiliki aktivitas antibakteri terhadap berbagai jenis bakteri Gram negatif dan Gram positif serta berperan sebagai antivirus dan antitumor.
Kurkumin merupakan senyawa fenolik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mendenaturasi dan merusak membran sel sehingga proses metabolisme terganggu.
Bakteri Staphylococcus merupakan flora normal pada kulit, saluran pernafasan, dan saluran pencernaan makanan pada manusia. Selain ditemukan pada tubuh manusia, bakteri tersebut juga ditemukan di udara dan lingkungan sekitar.
Info Lebih Lengkap Buka Website https://duta.co/kunyit-sebagai-antibakteri
FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN
@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id
” BAHAYA RADIASI ELEKTROMAGNETIK TELEPON SELULAR “
” BAHAYA RADIASI ELEKTROMAGNETIK TELEPON SELULAR ”
dr Irmawan Farindra, MSi – Dosen Fakultas Kedokteran
TELEPON selular atau ponsel adalah alat komunikasi yang dapat memancarkan gelombang elektromagnetik sebagai sarana untuk menerima dan mengirim sinyal atau informasi.
Gelombang elektromagnetik akan menghasilkan sebuah energi elektromagnetik yang dapat berpindah-pindah yang disebut radiasi elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik termasuk radiasi non-pengion yang tidak mampu mengionisasi molekul, namun mampu memicu pembentukan radikal bebas akibat proses eksitasi.
Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan kerusakan jaringan akibat stres oksidatif dan penurunan akitifitas antioksidan pada tikus Wistar yang dipapar radiasi elektromagnetik ponsel.
Terpicunya kematian sel (apoptosis) pada jaringan yang dipapar ponsel. Peningkatan mediator-mediator inflamasi pada jaringan yang dipapar radiasi ponsel secara kronis.
Meskipun sejauh ini penelitian terkait dampak radiasi elektromagnetik dilakukan pada hewan uji coba, tidak menutup kemungkinan dampak yang sama akan dialami juga oleh manusia. Jika melihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan sejauh ini, dampak yang dapat diberikan terhadap kesehatan ketika terpapar radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh ponsel secara berlebihan, antara lain:
1. Gangguan hipersensitivitas elektrikal berupa sakit kepala, pening, serta kelelahan.
2. Mengganggu aktivitas otak sehingga menimbulkan gangguan tidur, memori spasial, kemampuan kognitif, serta proses belajar.
3. Berpotensi merusak sel-sel di dalam tubuh (spermatozoa, neuron, dll).
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga kebiasaan sehari-hari dalam menggunakan ponsel agar dapat meminimalisir dampak dari radiasi ponsel pada kesehatan. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Menjauhkan ponsel ketika akan tidur. Hal ini dapat menjaga kualitas tidur anda.
2. Jangan meletakan telepon di saku celana atau kemeja. Alangkah baiknya jika menaruh ponsel di dalam tas
3. Menggunakan earphone ketika menerima atau melakukan panggilan telepon sehingga dapat menjaga jarak perangkat seluler dari tubuh.
4. Mengontrol durasi penggunaan telepon seluler.
5. Menggunakan sekat pelindung untuk mengurangi dampak radiasi elektromagnetik.
Walaupun kehadiran ponsel ditujukan untuk mempermudah aktivitas manusia, kita tidak boleh menganggap remeh dampak negatif dari penggunaan telepon. Karena jika diabaikan, tidak menutup kemungkinan radiasi elektromagnetik ponsel akan memberikan dampak kesehatan baik dalam kurun waktu yang dekat maupun di masa mendatang.
Info Lebih Lengkap Buka Website https://duta.co/bahaya-radiasi-elektromagnetik-telepon-selular
FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN
@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id
Mitra