Selamat Datang di Website Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Dr. Handayani, dr., M.Kes
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rosulullah SAW.
Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa), merupakan Fakultas Kedokteran yang memiliki 2 Program Studi, 5 Unit dan 25 Departemen.Kami berharap website ini dapat menyajikan informasi yang komprehensif mengenai FK Unusa, khususnya pada aktivitas Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, program yang ditawarkan, informasi kesehatan, serta informasi bermanfaat lainnya, baik untuk civitas akademika FK Unusa hingga masyarakat umum.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
PROFILDEKANAT

DEKAN
Dr. Handayani, dr., M.Kes

Wakil Dekan I
Ardyarini Dyah Savitri, dr., Sp.PD, FINASIM

Wakil Dekan II
Aisyah, dr., Sp.KFR

Wakil Dekan III
Hotimah Masdan Salim, dr., Ph.D
INFORMASI KEGIATAN
kegiatan Yang Akan Datang
kegiatan lalu
No Results Found
The page you requested could not be found. Try refining your search, or use the navigation above to locate the post.
BERITA
” SEHAT JIWA UNTUK SEMUA “
” SEHAT JIWA UNTUK SEMUA ”
dr Hafid Algristian, SpKJ, M – Dosen Fakultas Kedokteran
YA! Sehat jiwa untuk kita semua, tanpa terkecuali. Masih ingat protes tentang hak pilih orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam pemilihan umum (PEMILU)? Banyak yang menganggap bahwa ODGJ tidak layak berpartisipasi dalam PEMILU.
Apa bedanya dengan kondisi sakit lain, seperti pasien cuci darah? Kalau dianggap sama-sama sakit sehingga tidak layak ikut PEMILU, maka kedua pasien ini seharusnya tidak boleh. Ternyata ada yang menganggap, karena kalau ODGJ punya masalah mental, jadi tidak mampu berpikir jernih.
Lalu apa bedanya pasien cuci darah yang sedang nge-drop dan membutuhkan cuci darah, apakah mereka bisa berpartisipasi dalam PEMILU? Tentu jawaban untuk keduanya adalah: TIDAK.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa https://duta.co/sehat-jiwa-untuk-semua
FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN
@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id
” ROKOK ELEKTRIK, APA BERBAHAYA BAGI KESEHATAN?”
” ROKOK ELEKTRIK, APA BERBAHAYA BAGI KESEHATAN? ”
dr Dewi Masithah, MKes – Dosen Fakultas Kedokteran (FK)
DULU merokok identik dengan kegiatan membakar tembakau. Daun tembakau yang telah diiris tipis dan dikeringkan tersebut dibalut dengan kertas, daun tembakau utuh, atau kulit jagung kemudian disulut dengan korek api.
Ada juga cara lain yaitu daun tembakau tersebut diletakkan dan disulut dengan korek api di dalam pipa rokok atau yang biasa disebut cangklong. Sekarang variasi merokok tidak hanya yang tersebut diatas. Akhir-akhir ini hadir rokok elektrik yang popular di kalangan kaum muda.
Di Amerika Serikat, kurang lebih sebanyak 2 juta siswa sekolah menengah dan menengah atas menggunakan rokok elektrik dalam 30 hari terakhir pada 2021.
Awalnya rokok eletrik memang pernah digunakan sebagai salah satu alat bantu berhenti merokok atau terapi pengganti nikotin di bawah supervisi dokter. Sejak 2010, WHO tidak lagi merekomendasikan penggunaannya karena dari beberapa riset penelitian ditemukannya sejumlah bahan karsinogen sehingga tidak memenuhi unsur keamanan.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa https://duta.co/rokok-elektrik-apa-berbahaya-bagi-kesehatan
FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN
@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id
” HATI – HATI KENCING MANIS !! BISA MENYEBABKAN KEBUTAAN “
” HATI – HATI KENCING MANIS !! BISA MENYEBABKAN KEBUTAAN ”
dr Hani Faradis, SpM – Dosen Fakultas Kedokteran (Fk)
“DOKTER gula saya sekarang kan sudah normal , kenapa kok belum bisa melihat juga?” Dokter saya ukur kaca mata tidak ada yang cocok? Saya sudah operasi mata tapi tetap tidak bisa melihat padahal kencing manis saya sudah terkontrol?”
Itulah beberapa pertanyaan dari sekian banyak pertanyaan yang dikeluhkan pasien seputar gangguan penglihatan yang di sebabkan kencing manis.
Kencing Manis dan Hubungannya dengan Penglihatan
Penderita kencing manis (diabetes melitus) semakin meningkat . Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas edisi 10 tahun 2021 menyebutkan, ada 527 juta orang dewasa dengan rentan umur 20-79 tahun menderita diabetes. Atau 1 dari 10 orang menderita kencing manis di seluruh dunia.
Semakin meningkat penderita kencing manis akan semakin meningkat penderita mengeluh gangguan mata , terlebih dua tahun terakhir di masa pendemi di mana tuntutan penggunaan gadget dalam semua aktivitas memerlukan penggunaan mata.
Kencing manis menyebabkan komplikasi pada organ tubuh tertentu, terutama bagian tubuh yang mendapatkan makanan dari aliran pembuluh darah kecil, salah satu nya ada mata.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa https://duta.co/hati-hati-kencing-manis-bisa-menyebabkan-kebutaan
FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN
@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id
Mitra



















Bergabung Bersama Kami
