” ADAKAH INTERAKSI OBAT DENGAN MAKANAN/MINUMAN? “

dr. Ratna Sofaria Munir, MS., AFK – Dosen Fakultas Kedokteran

KEBANYAKAN orang ketika mengkonsumsi obat disertai pula dengan makanan/minuman lainnya secara bersamaan untuk mengurangi rasa pahit dari obat tersebut. Namun, tahukah anda bahwa makanan atau minuman tertentu dapat menurunkan atau bahkan meningkatkan efektivitas obat?

Interaksi obat merupakan keadaan dimana ada senyawa lain yang mempengaruhi efek obat. Hal ini dapat berupa interaksi antar obat (drug-drug interaction), interaksi obat dengan makanan (drug-foods interaction) dan antara obat dengan herbal (drug-herb interaction).

Interaksi obat dengan makanan dapat di artikan adanya interaksi dari hubungan fisik, kimia, fisiologis, atau patofisiologi antara obat dengan nutrient/senyawa pada makanan. Interaksi tersebut akan bermakna secara klinis apabila dapat mempengaruhi respon farmakoterapi.

Contoh interaksi obat dengan makanan ialah konsumsi antibiotik dengan susu atau produk olahan susu dan teh dapat menghambat penyerapan antibiotik sehingga antibiotik tersebut tidak efektif atau tidak manjur.

Konsumsi obat dengan sayuran kaya vitamin K seperti brokoli, kubis, selada, bayam, dan alpukat sebaiknya dihindari ketika sedang meminum obat anti pembekuan darah karena dapat mengurangi efektifitas obat tersebut.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN
___
Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru :
Website PMB: pmb.unusa.ac.id
WhatsApp: 0811350777/08113139999
___
Alamat Kampus :
Kampus A: Jl. Smea No.57, Wonokromo, Surabaya.
Kampus B: Jl. Raya Jemursari No.51-57, Jemur Wonosari, Surabaya.
___
Social Media kami :
◼️Instagram : https://www.instagram.com/fk_unusa/ | @fk_unusa
◼️Facebook : https://www.facebook.com/FakultasKedokteranUnusa | @Fakultas Kedokteran Unusa
◼️Website : fk.unusa.ac.id

@unusa_official @bemfkunusa