” SANTRI SIAGA DENGAN PEMBEKALAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS) SEDERHANA “
dr. Paramita Sari, MSc – Dosen Fakultas Kedokteran
Bencana alam terjadi beruntun misal banjir, tanah longsor, gempa dan sebagainya. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat.
Selain masyarakat awam, para santri di pondok pesantren juga menjadi potensi terjadinya suatu bencana. Mereka diharapkan mampu untuk bisa melakukan pertolongan pertama serta pelayanan kesehatan kegawatdaruratan di lingkungannya.
Kegawatdaruratan yang membutuhkan penanganan segera misalnya, jika ada yang pingsan (tidak sadarkan diri), terluka, patah tulang, tersedak, tersengat listrik, keracunan dan lainnya.
Adapun kunci keberhasilan penanganan kegawatdaruratan bergantung pada kecepatan dan ketepatan penolong dalam memberikan tindakan. Korban ataupun seseorang yang cedera diharapkan sudah mendapatkan pertolongan pertama minimal 10 menit setelah kegawatdaruratan terjadi.
Pengenalan Basic Life Support (BLS) atau Bantuan Hidup Dasar diperlukan untuk menanamkan pengetahuan awal santri.
Pada bagian ini santri diperkenalkan secara teori mengenai Bantuan Hidup Dasar yang pada prinsipnya harus bisa dilakukan oleh orang awam jika menghadapi suatu keadaan gawat darurat medis di luar rumah sakit, terutama jika terjadi di lingkungan pondok pesantren.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa https://duta.co/santri-siaga-dengan-pembekalan-basic-life-support-bls-sederhana
FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN
@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id
Komentar Terbaru