” ROKOK ELEKTRIK, APA BERBAHAYA BAGI KESEHATAN? “

dr Dewi Masithah, MKes – Dosen Fakultas Kedokteran (FK)

DULU merokok identik dengan kegiatan membakar tembakau. Daun tembakau yang telah diiris tipis dan dikeringkan tersebut dibalut dengan kertas, daun tembakau utuh, atau kulit jagung kemudian disulut dengan korek api.


Ada juga cara lain yaitu daun tembakau tersebut diletakkan dan disulut dengan korek api di dalam pipa rokok atau yang biasa disebut cangklong. Sekarang variasi merokok tidak hanya yang tersebut diatas. Akhir-akhir ini hadir rokok elektrik yang popular di kalangan kaum muda.

Di Amerika Serikat, kurang lebih sebanyak 2 juta siswa sekolah menengah dan menengah atas menggunakan rokok elektrik dalam 30 hari terakhir pada 2021.

Awalnya rokok eletrik memang pernah digunakan sebagai salah satu alat bantu berhenti merokok atau terapi pengganti nikotin di bawah supervisi dokter. Sejak 2010, WHO tidak lagi merekomendasikan penggunaannya karena dari beberapa riset penelitian ditemukannya sejumlah bahan karsinogen sehingga tidak memenuhi unsur keamanan.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa https://duta.co/rokok-elektrik-apa-berbahaya-bagi-kesehatan

FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN

@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id