” KUNYIT SEBAGAI ANTIBAKTERI ”

dr Renny Novi Puspitasari, MSi – Dosen Fakultas Kedokteran (FK)

SIAPA yang tidak mengenal kunyit? Kunyit merupakan tanaman yang tumbuh di Indonesia dan dimanfaatkan sebagai bumbu masakan serta obat.

Kandungan kimia yang terdapat pada kunyit diantaranya adalah minyak atsiri, minyak lemak, senyawa kurkuminoid, alkaloid, tannin, flavonoid, glikosida dan karbohidrat.

Senyawa kimia tersebut memiliki peran sebagai antioksidan, antimikroba, anti kanker, gangguan pencernaan, penyakit cacar, gigitan serangga.

Kandungan kurkumin pada kunyit memiliki aktivitas antibakteri terhadap berbagai jenis bakteri Gram negatif dan Gram positif serta berperan sebagai antivirus dan antitumor.

Kurkumin merupakan senyawa fenolik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mendenaturasi dan merusak membran sel sehingga proses metabolisme terganggu.

Bakteri Staphylococcus merupakan flora normal pada kulit, saluran pernafasan, dan saluran pencernaan makanan pada manusia. Selain ditemukan pada tubuh manusia, bakteri tersebut juga ditemukan di udara dan lingkungan sekitar.
Info Lebih Lengkap Buka Website https://duta.co/kunyit-sebagai-antibakteri


FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN

@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id