” PENTINGNYA KEBUGARAN JASMANI BAGI JEMAAH CALON HAJI “
DR dr Rita Vivera Pane, SpKFR-K, FIPP – Dosen Fakultas Kedokteran (FK)
IBADAH Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam bagi umat muslim. Ibadah ini memiliki syarat dan rukun yang telah ditentukan, termasuk waktu dan tempatnya.
Ibadah Haji hanya bisa dilakukan di Arab Saudi khususnya di dua kota Haram yaitu Makkah dan Madinah yang hanya dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah setiap tahunnya.
Para jemaah calon haji harus menunaikan rukun-rukun haji agar sah ibadah hajinya, di antaranya yaitu ihram, wukuf di Arafah, thawaf ifadhah, sa’i, tahallul dan tertib.
Selain itu juga harus menunaikan wajib haji, di antaranya yaitu berihram di miqat, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, melontar jumrah dan thawaf wada’. Jika wajib haji jika tidak dikerjakan, maka penunai haji harus membayar dam atau denda.
Dengan banyaknya rangkaian ibadah yang harus dijalani, maka dibutuhkan kondisi fisik yang sehat dan bugar bagi setiap jemaah calon haji agar bisa menunaikan rukun dan wajib haji yang telah ditentukan. Belum lagi kondisi geografis dan lingkungan tanah suci yang sangat berbeda dengan tanah air, sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kebugaran jemaah calon haji.
Selama ini terdapat dua metode pengukuran kebugaran jasmani yang dilakukan oleh dokter, yaitu dengan metode Rockport Walking Test atau Six Minutes Walking Test. Metode penilaian ini dapat dilakukan secara berkala untuk mengetahui kemampuan jantung-paru, sehingga hasil pengukuran kebugaran jasmani digunakan untuk menilai kesiapan jemaah calon haji dalam melakukan aktivitas fisik selama ibadah haji berlangsung.
Info Lebih Lengkap Buka Website https://duta.co/pentingnya-kebugaran-jasmani-bagi-jemaah-calon-haji
FAKULTAS KEDOKTERAN UNUSA MENYIAPKAN GENERASI RAHMATAN LIL’ALAMIN
@unusa_official @bemfkunusa
IG : @fk_unusa
Fb : @Fakultas Kedokteran Unusa
Website : fk.unusa.ac.id
Komentar Terbaru